Pemerintah Pusat Adopsi Cara Jateng Tuntaskan Perekaman e-KTP

By Admin


nusakini.com-Semarang – Pengerahan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dari berbagai daerah di Jateng untuk membantu perekaman KTP elektronik warga di Kabupaten Brebes, telah menginspirasi pemerintah pusat untuk menuntaskan persoalan perekaman e-KTP di wilayah Indonesia Timur 

“Provinsi Jateng benar-benar memerankan sebagai pemerintah pusat di daerah. Disdukcapil Provinsi Jateng telah memerankan dirinya sebagai sebagai orangtua dari kabupaten dan kota di Jateng. Ini tidak semua provinsi bisa melakukan,” ujar Sekretaris Jenderal Dukcapil Kemendagri, I Gede Suratha, saat memberi sambutan pada acara ramah tamah keluarga besar Dispermasdesdukcapil Jateng, di Hotel Pandanaran Semarang, Senin (4/2) malam. 

Ditambahkan, tingginya warga yang belum memiliki KTP elektronik di wilayah Brebes, bahkan menempati peringkat tertinggi se-Jateng akibat keterbatasan sarana dan tenaga. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jateng pun berinisiatif membantu Brebes agar meningkatkan cakupan jumlah rekam KTP elektronik warga dengan sistem keroyokan. Provinsi Jateng merupakan salah satu dari sedikit provinsi di Indonesia yang mau melakukan hal itu. 

I Gede mengatakan, langkah Pemprov Jateng yang menerjunkan petugas untuk bergotong-royong perekaman e-KTP di Brebes, telah mendorong pemerintah pusat mengirim para relawan ke sejumlah daerah di wilayah Indonesia Timur, yang belum mencapai target perekaman data e-KTP hingga akhir Desember 2018. Menurutnya, Pemprov Jateng telah menginspirasi pemerintah pusat bahwa negara hadir di wilayah Indonesia Timur untuk merekam masyarakat yang belum terdata. 

“Jemput bola dan gotong royong merekam dan mencetak e-KTP di Indonesia Timur adalah terinpirasi dari Jateng,” imbuh I Gede. 

Selain mengenai kependudukan, penuntasan perekaman e-KTP sangat penting karena terkait dengan pemilihan umum serentak pada April 2019 mendatang. Terutama menyangkut ketersediaan blanko e-KTP, karena blanko harus segera dicetak dan didistribusikan. 

“Sampai hari H pemilu serentak, yang lain libur tetapi Disdukcapil tidak tidur. Petugas harus tetap bekerja menuntaskan kependudukan,” katanya. 

Hal senada disampaikan Sekda Jateng Sri Puryono KS. Menurutnya, 17 April 2019 itu merupakan pekerjaan besar Disdukcapil. Sebab, meskipun pemilihan umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, tetapi Disdukcapil berperan penting untuk membantu dan menfasilitasi e-KTP. 

Selain memberi pengarahan mengenai pentingnya data e-KTP, dalam kesempatan itu Sekda meminta kepada semua pegawai Dispermasdesdukcapil di Jateng mengawal dan mengawasi penggunaan dana desa yang telah digelontorkan oleh pemerintah pusat ke seluruh desa di penjuru Tanah Air. 

“Pemerintah pusat menggelontorkan dana desa yang tidak kecil, sehingga tolong para pendamping desa mengawasi dan mengawal dana desa. Apalagi penggunaan dana desa itu tidak sembarangan, tetapi ada peruntukannya Jangan sampai penggunaan dana desa tidak terarah dan salah,” pintanya. 

Tidak kalah penting adalah penerapan sistem informasi desa. Berbagai informasi tentang desa, termasuk monografi bisa di-update karena dengan melihat data monografi, dapat melihat gambaran dari situasi dan kondisi wilayah tertentu. 

“Sedangkan menyangkut desa wisata, sebenarnya desa-desa di Jateng memiliki berbagai potensi yang bisa digarap menjadi destinasi wisata. Seperti Umbul Ponggok di Klaten dan pengembangan potensi desa wisata di Desa Sawangan, Magelang,” tandas Sri Puryono. (p/ab)